Pandemi COVID-19 memang menghambat operasi-operasi industri pariwisata. Usaha penginapan, kuliner, travel hingga jasa event organizer tak dapat mengoperasikan kegiatan mereka dengan maksimal. Sama halnya yang dialami oleh institusi-institusi perhotelan dan pariwisata di seluruh dunia. Menjadi mustahil bagi mereka untuk memberikan materi yang maksimal kepada mahasiswanya jika mahasiswa tidak diijinkan melakukan praktik.
Hal ini tidak menghambat Program Studi Pariwisata, Pradita University. Di tengah pandemi ini, Prodi Pariwisata, Pradita University dapat menyelenggarakan event webinar yang berjudul HOSPIXEIRO, yang diadakan pada tanggal 4 Desember 2021. Webinar tersebut mengangkat tema “Reinvigorate the hospitality industry with creative and innovative ways to take advantage of opportunities”. Jika disimpulkan, acara tersebut mengangkat tema, menghidupkan kembali industri pariwisata ini yang hancur akibat pandemi COVID-19. Cara-cara dan oportunitas apa yang harus kita ambil, agar industri kami ini tidak mati!
Acara yang khususnya dijalankan oleh mahasiswa Pariwisata Pradita Angkatan 2020, yang dipimpin oleh Muhammad Alfin Gilang dan di-supervise oleh Ibu Nova Irene Sitorus MM.Par, berhasil mendatangkan lebih dari 60 peserta acara. Siswa mulai dari level SMA dan SMK, hingga mahasiswa dari kampus-kampus lain seluruh Indonesia, dapat berpartisipasi dalam acara tersebut.
HOSPIXEIRO melibatkan dua dosen Program Studi Pariwisata, Pradita University untuk menjadi narasumber. Diantaranya, Dr. Budi Setiawan dan Bpk. Johann Prawiro MSc. Kedua narasumber dapat memberikan berbagai macam perspektif industri pariwisata, mulai dari pengalaman kaya Dr. Budi di industri dan akademik selama puluhan tahun, hingga pengalaman studi di Inggris yang ditempuh Bpk. Johann beserta pengalamannya sebagai entrepreneur di pariwisata.
Dampak akhir acara ini sangat positif, survei akhir mengatakan bahwa event tersebut sangat bagus bahkan peserta dapat mempelajari hal-hal baru yang mereka tak dapat di kelas. Terlihat nyata juga ketertarikan peserta, banyak sekali peserta yang melakukan interaksi khususnya di sesi tanya jawab acara. Sayang sekali karena keterbatasan waktu, banyak sekali pertanyaan peserta yang belum terjawab. Peserta sudah tidak sabar untuk acara selanjutnya dan mudah-mudahan dapat dilaksanakan secara offline!