Pada Semester Ganjil tahun ajaran 2021/2022, program studi D3 Seni Kuliner kembali mengadakan program pelatihan kewirausahaan dalam bidang kuliner kepada Guru Tata Boga tingkat SMK sebagai salah satu pemenuhan dari Tri Dharma perguruan tinggi dalam bentuk Pengabdian kepada Masyarakat atau PkM dan bentuk komitmen program studi Seni Kuliner Universitas Pradita untuk memberikan pelatihan guna meningkatkan kualitas pengajaran khususnya di bidang kuliner Indonesia. Program pelatihan ini diadakan secara daring pada tanggal 28 Agustus 2021 dengan mengangkat tema makanan Indonesia khususnya dari daerah Betawi yakni Soto Betawi dan Talam Ubi.
Program pelatihan ini diawali dengan kata sambutan baik dari Kepala Program Studi D3 Seni Kuliner, Chef Rahmat Kusnedi dan juga Kepala Sekolah dari SMKN 57 Ibu Eti Suyanti. Acara yang dipandu oleh Bapak Mohamad Hisyam selaku Dosen Program Studi D3 Seni Kuliner ini dilanjutkan dengan pemaparan makanan Betawi oleh Chef Lilik Hariyanto dan Kezia Elsty sebagai Dosen Pengajar Praktik Program Studi D3 Seni Kuliner Universitas Pradita. Pemaparan masing-masing makanan dimulai dengan latar belakang dari hidangan Betawi yang sangat kaya dan beragam sehingga dengan mengenal kisah dibalik setiap masakan akan membuat sebuah masakan lebih dipahami dan dapat dibuat dengan cara yang otentik sehingga menghasilkan rasa yang otentik pula.
Makanan Betawi memiliki pengaruh dari berbagai unsur budaya asing seperti China, India, Arab, Portugis, dan Belanda. Keberagaman ini membuat makanan Betawi semakin kaya akan rasa dan sejarahnya. Akulturasi budaya ini menghasilkan makanan yang dikenal yakni Soto Betawi yang merupakan hidangan sup berkuah santan kelapa yang gurih dan kaya rempah dengan daging dan bagian sapi yang empuk serta pelengkapnya seperti kentang yang digoreng, tomat, daun bawang, bawang goreng dan emping. Makanan Betawi selanjutnya yang merupakan akulturasi budaya asing yakni Talam Ubi. Kue yang terbuat dari ubi dan santan ini sangat sederhana namun memiliki rasa yang sangat nikmat dan menyimpan sejarah Betawi kaya.
Program pelatihan kewirausahaan ini disambut hangat dan antusiasme yang tinggi dari para peserta. Diharapkan melalui program pelatihan ini, makanan Indonesia dapat lebih dilestarikan, dikenal dan diterapkan oleh guru-guru SMK Tata Boga dalam materi pembelajaran di sekolahnya masing-masing. Di samping itu, Soto Betawi dan Talam Ubi ini juga dapat menjadi ide kewirausahaan yang menarik untuk dikembangkan.