Cooking demo bersama dengan Ecole Hotelier de Paris merupakan bentuk lanjutan Kerjasama antara Universitas Pradita dengan Ecole Hotelier de Paris. Pada tahun 2021 yang lalu Program Studi D3 Seni Kuliner telah melakukan cooking demo terhadap tiga makanan Indonesia yakni makanan pembuka yaitu Selada Padang, makanan utama ialah Rendang Sapi dan makanan penutup berupa Ketan Srikaya. Cooking demo yang telah dilakukan dilaksanakan secara daring dan disambut antusias dari Chef Karil Lopez dan Mr. Michel Hartbrot yang pada waktu itu menyaksikan langsung dari Perancis.
Pada 18 Februari 2022 yang lalu, giliran Chef Karil Lopez, Mr. Michel Hartbrot dan tim mahasiswa di sana yang melakukan cooking demo lanjutan yang mana mereka memasak ulang selada padang, rendang sapi dan ketan srikaya dengan menggunakan teknik memasak kontinental dengan penyajian yang modern, dikenal juga dengan sebutan fusion food. Selada padang yang dibuat oleh Chef Karil bersama tim memiliki penampilan yang berbeda dari selada padang aslinya yang mana terdiri dari sayuran yang dibungkus berbentuk bulat, poached egg yang dimasak sempurna disajikan dengan saus kacang, saus vinaigrette dan taburan bawang goreng.
Selanjutnya rendang sapi dibuat dengan melakukan pan seared terhadap daging sapi dengan sereh (roast beef with lemongrass), disajikan bersama dengan saus reduction yang dimasak menggunakan rempah-rempah dan bumbu khas rendang, gallete de polenta, croute macadamia dan bawang merah besar yang dipanggang bersama kulitnya (roasted shallots on skin).
Untuk makanan penutup, ketan srikaya dibuat dengan menyusunnya dalam bentuk tart yang diisi dengan ketan srikaya yang dibuat menjadi ganache yang diletakkan di dalamnya, terdapat pula strawberry compote, whipped cream pandan yang bentuk menyerupai bunga di atas tart. Kemudian disajikan dengan saus vanila yang manis serta irisan buah segar diatasnya.
Pembuatan makanan fusion yang terinspirasi dari 3 sajian khas Pulau Sumatera dapat menjadi sebuat inspirasi menarik bahwa makanan Indonesia dapat dibuat menjadi berbagai hidangan yang tetap mempertahankan rasa asli namun dikemas dengan lebih modern dan menarik sehingga makanan Indonesia dapat juga diminati tidak hanya di dalam negeri namun hingga ke seluruh dunia. Perbedaan benua dan bahasa bukanlah sebuah rintangan bagi Ecole Hotelier de Paris yang berada di Perancis dan Universitas Pradita yang berada di Indonesia untuk saling bertukar ide dan ilmu terkait makanan sehingga membuka peluang makanan Indonesia untuk dapat dikreasikan menjadi hidangan yang lebih menarik dan modern.